GEJALA ALAM BIOTIK DAN ABIOTIK
Standar Kompetensi:
5. Memahami gejala gejala alam melalui pengematan
5. Memahami gejala gejala alam melalui pengematan
Kompetensi Dasar
5.1 Melaksanakan pengamatan objek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam biotik dan a-biotik
5.1 Melaksanakan pengamatan objek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam biotik dan a-biotik
Biotik adalah segala sesuatu yang berupa makhluk hidup, terdiri dari manusia, tumbuhan, hewan dan organisme yang lain. Abiotik adalah makhluk tak hidup contohnya udara, air, cahaya, tanah, batu. Biotik dapat dibedakan dengan abiotik karena biotik memiliki ciri- ciri makhluk hidup yaitu tumbuh, berkembang, reproduksi, iritabilitas, adaptasi, respirasi, ekskresi. Baik biotik maupun abiotik memiliki gejala alam kebendaan dan gejala alam kejadian.
Keadaan atau ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh makhluk hidup merupakan gejala kebendaan obyek biotik. Aktivitas yang dilakukan makhluk hidup seperti tumbuh, berkembang, menganggapi rangsang, reproduksi, memerlukan makan dan lain sebagainya adalah gejala alam kejadian obyek biotik.
Perhatikan ilustrasi kupu hitam putih terbang di sekitar bunga mawar merah yang batangnya berduri untuk menghisap madu. Kupu dan bunga mawar merah adalah obyek biologi, warna hitam dan putih pada kupu, merah dan berduri pada mawar adalah gejala alam kebendaan obyek biologi, terbang dan mengambil madu (dalam rangka makan) adalah gejala alam kejadian obyek biotik
Tanah pasir berwarna hitam dengan butiran yang kasar, udara menempati ruang, tidak berwarna, air memiliki bentuk seperti wadahnya, memiliki volume yang tetap, merupakan contoh gejala alam kebendaan obyek abiotik. Udara berpindah dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat bertekanan rendah, air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, peristiwa itu merupakan contoh gejala alam kejadian obyek abiotik. Isilah bagan dibawah ini dengan contoh yang tepat!
A. KINERJA ILMIAH
A. KINERJA ILMIAH
Alam merupakan daerah terbuka yang misterius untuk dapat membuka rahasia alam tersebut para ilmuan mengembangkan suatu metode yang disebuit dengan metode ilmiah. Metode ilmiah adalah suatu prangkat untuk memecahkan masalah, mengetahui penyebab sehingga memiliki kesimpulan yang masuk akal dan dapat dipercaya.
Langkah langkah metode ilmiah adalah sebagai berikut:
1. Menemukan masalah dan merumuskan masalah
2. Mengumpulkan keterangan untuk memecahkan masalah
3. Menyusun dugaan atau hipotesa untuk memperoleh jawaban sementara
4. Menguji dugaan dengan mengadakan percobaan atau eksperimen
5. Menarik kesimpulan
6. Menguji kesimpulan dengan mengulang percobaan
Langkah langkah metode ilmiah adalah sebagai berikut:
1. Menemukan masalah dan merumuskan masalah
2. Mengumpulkan keterangan untuk memecahkan masalah
3. Menyusun dugaan atau hipotesa untuk memperoleh jawaban sementara
4. Menguji dugaan dengan mengadakan percobaan atau eksperimen
5. Menarik kesimpulan
6. Menguji kesimpulan dengan mengulang percobaan
Langkah langkah metode ilmia itu menjadi bermakna bila diikuti dengan adanya sikap ilmiah disetiap tahapannya.
Sikap ilmiah yang harus dimiliki antara lain:
1. Jujur dan obyektif
2. Tidak mudah putus asa
3. Teliti dan hati-hati
4. Rasa ingin tahu
5. Terbuka, bisa menerima pendapat yang berbeda
6. Optimis
Sikap ilmiah yang harus dimiliki antara lain:
1. Jujur dan obyektif
2. Tidak mudah putus asa
3. Teliti dan hati-hati
4. Rasa ingin tahu
5. Terbuka, bisa menerima pendapat yang berbeda
6. Optimis
Dari suatu pengamatan diperoleh hasil yang disebut data, terdapat dua macam data yaitu :
1. Data kualitatif, menggambarkan kualitas sesuatu, disajikan tidak dalam bentuk angka
2. Data kuantitatif yaitu data yang disajikan dalam bentuk angka.
Dalam eksperimen terdapat factor –faktor yang mempengaruhi percobaan, factor itu dinamakan variable.
Ada empat macam variable yaitu:
1. Variable bebas atau variable manipulative, merupakan factor yang sengaja dibuat berbeda atau diubah, merupakan suatu hal yang menjadi focus penelitian ingin diketahui pengaruhnya.
2. Variable terikat atau variable respon, merupakan hasil dari suatu perlakuan.
3. Variable control merupakan sesuatu yang harus dikendalikan karena bila tidak dilakukan akan mengganggu hasil penelitian.
4. Variable pengganggu adalah factor yang dapat mempengaruhi hasil percobaan tetapi tidak dapat diperkirakan sebelumnya.
1. Data kualitatif, menggambarkan kualitas sesuatu, disajikan tidak dalam bentuk angka
2. Data kuantitatif yaitu data yang disajikan dalam bentuk angka.
Dalam eksperimen terdapat factor –faktor yang mempengaruhi percobaan, factor itu dinamakan variable.
Ada empat macam variable yaitu:
1. Variable bebas atau variable manipulative, merupakan factor yang sengaja dibuat berbeda atau diubah, merupakan suatu hal yang menjadi focus penelitian ingin diketahui pengaruhnya.
2. Variable terikat atau variable respon, merupakan hasil dari suatu perlakuan.
3. Variable control merupakan sesuatu yang harus dikendalikan karena bila tidak dilakukan akan mengganggu hasil penelitian.
4. Variable pengganggu adalah factor yang dapat mempengaruhi hasil percobaan tetapi tidak dapat diperkirakan sebelumnya.
2. MIKROSKOP
Standar Kompetensi:
5. Memahami gejala gejala alam melalui pengematan
5. Memahami gejala gejala alam melalui pengematan
Kompetensi dasar:
5.3 Menggunakan mikroskop dan peralatan pendukung lainnya untuk mengamati gejala-gejala kehidupan
5.3 Menggunakan mikroskop dan peralatan pendukung lainnya untuk mengamati gejala-gejala kehidupan
Alat alat laboratorium IPA untuk SMP kebanyak masih bersifat general, bisa digunakan untuk bermacam macam keperluan. Untuk penggunaannya memerlukan keahlian tertentu agar alat tersebut berfungsi sebagaimana mestinya dan evisien penggunaannya. Mikroskop merupakan alat yang sering digunakan sebagai alat bantu untuk mengamati obyek yang sangat kecil. Ada bermacam macam mikroskop, berdasarkan jumlah okulernya ada mikroskop monokuler dan binokuler, berdasarkan cara penggunaannya ada mikroskop electron yang memiliki perbesaran yang lebih kuat, mikroskop yang biasa dipakai disekolah biasanya mikroskop cahaya.
Perhatikan gambar mikroskop!
Keterangan:
1. Lensa okuler
2. Tubus
3. Lensa obyektif
4. Meja preparat
5. Diafrahma
6. Reflektor
7. Makrometer
8. Micrometer
Keterangan:
1. Lensa okuler
2. Tubus
3. Lensa obyektif
4. Meja preparat
5. Diafrahma
6. Reflektor
7. Makrometer
8. Micrometer
a. BAGIAN BAGIAN MIKROSKOP
Mikroskop terdiri dari dua bagian yaitu:
Mikroskop terdiri dari dua bagian yaitu:
1) Bagian mekanik
a. Kaki mikroskop berfungsi untuk menyangga mikroskop
b. Makrometer menggerakkan tabung mikroskop secara cepat keatas dan kebawah
c. Micrometer menggerakkan tabung mikroskop secara halus, alat dipakai jika obyek sudah ditemukan
d. Revolver berfungsi untuk menempatkan lensa obyektif
e. Meja preparat, berfungsi untuk meletakkan obyek.
a. Kaki mikroskop berfungsi untuk menyangga mikroskop
b. Makrometer menggerakkan tabung mikroskop secara cepat keatas dan kebawah
c. Micrometer menggerakkan tabung mikroskop secara halus, alat dipakai jika obyek sudah ditemukan
d. Revolver berfungsi untuk menempatkan lensa obyektif
e. Meja preparat, berfungsi untuk meletakkan obyek.
2) Bagian optic
a. Cermin terdiri dari cermin datar dan cermin cembung. Fungsi cermin untuk mengumpulkan sinar ke obyek yang akan diamati. Bila cahaya terang cukup menggunakan cermin datar sedang pada keadaan cahaya redup menggunkan cermin cekung, agar sinar lebih terkumpul.
b. Diafrahma mengatur banyak sedikitnya sinar yang dipantulkan cermin menuju kemata
c. Lensa obyektif, lensa yang dekat dengan obyek, terletak pada revolver.
d. Lensa okuler, lensa yang dekat dengan mata.
a. Cermin terdiri dari cermin datar dan cermin cembung. Fungsi cermin untuk mengumpulkan sinar ke obyek yang akan diamati. Bila cahaya terang cukup menggunakan cermin datar sedang pada keadaan cahaya redup menggunkan cermin cekung, agar sinar lebih terkumpul.
b. Diafrahma mengatur banyak sedikitnya sinar yang dipantulkan cermin menuju kemata
c. Lensa obyektif, lensa yang dekat dengan obyek, terletak pada revolver.
d. Lensa okuler, lensa yang dekat dengan mata.
b. CARA PENGGUNAAN MIKROSKOP
1) Menemukan lapangan pandang
Letakkan mikroskop di tempat yang terang (ada sumber cahaya), Aturlah cermin sambil melihat dari lensa okuler agar sinar masuk ke diafrahma, sehingga menghasilkan pemantulan yang optimal dan terlihat bagian terang berbentuk bulat inilah yang disebut lapangan pandang.
1) Menemukan lapangan pandang
Letakkan mikroskop di tempat yang terang (ada sumber cahaya), Aturlah cermin sambil melihat dari lensa okuler agar sinar masuk ke diafrahma, sehingga menghasilkan pemantulan yang optimal dan terlihat bagian terang berbentuk bulat inilah yang disebut lapangan pandang.
2) Mengatur fokus mikroskop
Letakkan preparat pada meja preparat, sambil melihat dari samping putarlah makrometer sehingga lensa obyektif sangat dekat dengan preparat . Kemudian dilihat melalui lensa okuler dan deng perlahan lahan naikkan tabung (dengan memuta makmeter) sehingga obyek terlihat jelas. Setelah obyek tampak putarlah micrometer sehingga focus bayangan lebih baik. Perbesaran benda dapat dihitung dengan cara mengalikan perbesaran okukler engan perbesaran yang ada pada obyekti.
Letakkan preparat pada meja preparat, sambil melihat dari samping putarlah makrometer sehingga lensa obyektif sangat dekat dengan preparat . Kemudian dilihat melalui lensa okuler dan deng perlahan lahan naikkan tabung (dengan memuta makmeter) sehingga obyek terlihat jelas. Setelah obyek tampak putarlah micrometer sehingga focus bayangan lebih baik. Perbesaran benda dapat dihitung dengan cara mengalikan perbesaran okukler engan perbesaran yang ada pada obyekti.
3) Mengatur mikroskop dalam posisi simpan.
Setelah dipakai aturlah mikroskop dalam posisi simpan yaitu sebagai berikut:
a. Preparat diambil dari meja preparat
b. Lensa obyektif diturunkan serendah rendahnya, sampai mendekati lubang pada meja preparat
c. Diafrahma ditutup
d. Cermin dalam posisi tegak
e. Siap disimpan, cara mengangkat mikroskop yang betul dengan tangan kanan memegang lengan mikroskop, tangan yang kiri menyangga kaki mikroskop.
Setelah dipakai aturlah mikroskop dalam posisi simpan yaitu sebagai berikut:
a. Preparat diambil dari meja preparat
b. Lensa obyektif diturunkan serendah rendahnya, sampai mendekati lubang pada meja preparat
c. Diafrahma ditutup
d. Cermin dalam posisi tegak
e. Siap disimpan, cara mengangkat mikroskop yang betul dengan tangan kanan memegang lengan mikroskop, tangan yang kiri menyangga kaki mikroskop.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar