MAKALAH
BUNGA, BUAH DAN BIJI
‘’Disusun
untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Morfologi Tumbuhan’’
Di
S
U
S
U
N
Oleh :
Nama Mahasiswa : Irenius Sondi
NIM : 13 09 05 1286
Kelas : B.9
Semester : II
Dosen Pengampu : Didin Syafruddin, SP, M.Si
BADAN
PENDIDIKAN KARYA BANGSA
SEKOLAH
TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
( STKIP )
PERSADA KHATULISTIWA SINTANG
KATA PENGANTAR
Dengan
memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga saya dapat menjalankan
aktifitas saya sebagai mahasiswa. Berkat rahmat dan karunia-Nyalah saya dapat menyelesaikan
penyusunan Karya Ilmiah ini tidak kurang dari waktu yang ditentukan.
Melihat
betapa pentingnya ilmu pengetahuan, maka dunia pendidikan sebagai sarana dan
fasilitator menyajikan berbagai mata kuliah yang bisa menumbuhkembangkan
potensi manusia, khususnya kita sebagai mahasiswa. Salah satu contoh mata
kuliah “MORFOLOGI TUMBUHAN”. Mata Kuliah Morfologi Tumbuhan menyajikan sejuta
pengetahuan tentang bentuk, struktur serta fungsi organ tumbuhan secara detail.
Maka dari itu penyusunan karya ilmiah ini menitik beratkan pada organ tumbuhan
yakni “Bunga,Buah dan
Biji’’
Dalam
penyusunan karya ilmiah ini, tentunya masih terdapat kekeliruan dan kekurangan.
Oleh karena itu besar harapan saya kepada Dosen atau rekan-rekan mahasiswa
memberikan sebuah gagasan baru, baik berupa kritik dan saran yang bersifat
membangun, agar penyusunan karya ilmiah selanjutnya lebih baik lagi, untuk itu
kami sampaikan terimakasih.
Sintang,
14 Juli 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................. 1
B. Rumusan........................................................................................... 1
C. Tujuan............................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. BUNGA................................................................................................ 2
B. BUAH..................................................................................................... 7
C. BIJI ..................................................................................................... 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................ 13
B. Saran ................................................................................................... 13
Daftar Pustaka............................................................................................ 14
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu hal
yang perlu kita ketahui bahwa ilmu pengetahuan yang kita pelajari bersifat
dinamis. Dalam ilmu biologi misalnya kita mengenal apa yang dimaksud dengan
morfologi tumbuhan. Morfologi tumbuhan adalah salah satu cabang ilmu biologi
yang mengkaji masalah – masalah tentang tumbuhan berkenaan dengan bagian –
bagian luar yang tampak pada tumbuhan tersebut.
Ilmu
tumbuhan pada saat ini telah mengalami kemajuan yang demikian pesat. Dari
berbagai ilmu tumbuhan yang sekarang telah berdiri sendiri adalah Morfologi
tumuhan. Makalah ini akan menguraikan soal morfologi dalam arti sempit. Yang
hanya membahas tentang bunga, buah dan biji dengan bagian-bagiannya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana struktur bunga?
2. Bagaimana struktur Buah?
3. Bagaimana struktur Biji?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui struktur pada bunga, buah dan biji
2. Mengetahui struktur luar dan bagian-bagian pada tubuh tumbuhan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Bunga (flos)
Seperti yang
kita ketahui bahwa akar, batang, daun merupakan bagian pokok tubuh tumbuhan.
Bagian-bagian tersebut secara langsung berguna untuk mempertahankan kehidupan.
Sebelum suatu tumbuhan mati, biasanya olehnya telah dihasilkan suatu alat, yang
nanti akan dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru. Alat tersebut dinamakan alat
perkembangbiakan (organum reproductivum), yang dibedakan menjadi dua golongan:
yang bersifat vegetatif dan generatif. Alat termasuk pada golongan alat
perkembangbiakan generatif adalah bunga. Bunga adalah penjelmaan dari suatu
tunas (batang dan daun-daun) yang bentuk, warna, dan susunannya disesuaikan
dengan kepentingan tumbuhan. Jumlah bunga dan tata letaknya pada suatu tumbuhan
Ø Bunga ada
ujung batang (flos terminalis), misalnya bunga coklat dan kembang merak
(caesalpinia pulcherrimas wartz)
Ø Bunga di
ketiak daun (flos lateralis), misalnya pada kembang sepatu (hibicus
rosa-sinensis) dan kembang telang (clitoriaternatea L).
1. Bunga
majemuk
Bunga
majemuk dapat dibedakan dari cabang yang mendukung sejumlah bunga di ketiaknya.
Pada suatu bunga majemuk lazimnya dapat di bedakan dari bagian-bagian berikut:
1)
Bagian-bagian yang bersifat seperti batang atau
cabang, yaitu:
a.
Ibu tangkai bunga (pedunculus comunis atau rachis),
yaitu bagian yang biasanya merupakan terusan batang atau cabang yang mendukung bunga
majemuk tadi. Ibu tangakai ini dapat bercabang, dan cabang-cabanagnya bercabang
lagi, dapat pula tidak bercabang.
b.
Tangkai bunga (pedicellus), yaitucabang ibu tanngkai
yang mendukung bunganya.
c.
Dasar bunga (receptacullum), yaitu ujung tangkai bunga
yang mendukung bagian-bagian bunga lainnya.
2)
Bagian-bagian yang bersifat seperti daun
a.
Daun daun pelindung (bractea), yaitu bagian-bagian
serupa daun yang dari ketiaknya muncul cabang-cabang ibu tangkai atau tangkai
bunganya.
b.
Daun tangkai (bracteola), yaitu satu atau dua daun
kecil yang terdapat pada tangkai bunga.
c.
Selundang bunga (spatha), yaitu daun pelindung yang
besar, yang seringkali menyelubungi seluruh bunga majemuk sebelum tumbuh.
Contohnya bunga kelapa (cocosnucifera L).
d.
Daun–daun pembalut (bractea involucralis), yaitu
sejumlah daun-daun pelindung yang tersusun dalam saurtu lingkaran. Contohnya
bunga matahari (halliantus annuus L).
e.
Kelopak tambahan (eoicalyx), yaitu bagian-bagian
serupa daun yang berwarna hijau, tersusun dalam suatu lingkaran dan terdapat di
bawah kelopak.
f.
Daun-daun kelopak (sepaele)
g.
Daun-daun mahkota atau daun tajuk (petalae)
h.
Daun-daun tenda bunga (tepaele)
i.
Benang-benang sari (stamina)
j.
Daun-daun buah (carpella)
Sifat sifat
bunga majemuk dapat di bedakan menjadi tiga golongan yaitu :
· Bunga majemuk berbatas (inflorencia racemosa), yaitu bunga majemuk yang ibu tangkainya dapat tumbuh terus, dengan cabang-cabang yang dapat tumbuh terus dengan cabang-cabang yang dapat bercabang lagi atau tidak, dengan mempunyai susunan ‘’acropetal’’ (semakin muda semakin dakat dengan ujung ibu tangkai), dan bunga-bunga pada bunga majemuk ini mekar berturut-turut dari bawah ke atas. Bunga majemuk tak berbatas terdapat misalnya pada: kembang merak (caesalpinia pulcherrima swartz), mangga (mangipera indica L).
· Bunga majemuk berbatas(inflorescentia cymosa), yaitu bunga majemuk yang ujung ibu tangkainya selalu di tutup dengan suatu bunga, jadi ibu tangkai mempunyai pertumbuhan tangkai terbatas.
· Bunga majemuk campuran (inflorecentia mixta),yaitu bunga majemuk yang memperlihatkan baik sifat-sifat bunga majemuk berbatas maupun bunga majemuk tak berbatas.
2. Bagian-bagian
bunga
Pada umumnya
bunga mempunyai bagian-bagian berikut:
a.
Tangkai bunga (pedicellus), yaitu bagian bunga yang
masih jelas bersifat batang, seringkali terdapat daun-daun paralihan, yaitu
bagian-bagian yang menyerupai daun, berwarna hijau, yang seakan-akan
merupakan peralihan dari daun biasa ke bunga.
b.
Dasar bunga (reseptaculum), yaitu ujung tangkai yang
seringkali melebar, dangan ruas-ruas yang amat pendek, sehinggga daun-daun yang
telah mengalami metamorfosis menjadi bagian-bagian bunga yang duduk amat rapat
satu sama lain.
c.
Hiasan bunga (periantium), yaitu bagian bunga yang
merupakan penjelmaan daun yang masih tampak berbentuk lembaran dengan
tulang-tulang atau urat-urat yang masih jelas. Bagian-bagian hiasan bunga itu
umumnya tersusun dalam dua lingkaran:
·
Kelopak (kalyx), yaitu bagian hiasan bunga yang
merupaka lingkaran luar, biasanya berwarna hijau dan sewaktu bunga masih kuncup
merupakanselubungnya, yang melindungi kuncup tadi terhadap pengaruh-pengaruh
luar.
·
Tajuk bunga atau mahkoya bunga (corolla), yaitu bagian
hiasan bunga yang terdapat pada lingkaran dalam, biasanya tidak berwarna hijau
lagi. Warna bagian inilah yang lazimnya tidak berwarna hijau lagi.
d.
Alat-alat kelamin jantan (androecium), bagian ini
sesungguhnya merupakan metamorfosis daun yang menghasilkan serbuk sari.
e.
Alat-alat kelamin betina (gynaecium), atau disebut
juga putik.
3. Kelamin
bunga
Bunga
biasanya mempunyai dua kelamin. Karena dengan adanya alat-alat tersebut dapat
kemudian di hasilkan alat-alat perkembangbiakan atau calon tumbuhan baru.
Berdasarkan alat-alat kelamin yang terdapat pada masing-masing bunga. Dapat dibedakan:
·
Bunga banci atau berkelamin dua (hermaproditus), yaitu
bunga yang terdapat benang sari (alat kelamin jantan) maupun putik (alat
kelamin betina).
·
Bunga berkelamin tunggal (unisexsualis).
Berdasarkan
alat kelamin yang ada padanya dapat dibedakan lagi dalam tiga macam yaitu:
·
Bunga jantan (flos masculus),
·
Bunga betina (flos femineus)
·
Bunga mandul atau tidak berkelamin.
B. Buah
(Fructus)
Jika
penyerbukan pada bunga telah terjadi dan kemudian diikuti pula oleh pembuahan.
Maka buah akan tumbuh menjadi buah. Dan bakal biji yang terdapat di dalam buah
akan tumbuh menjadi biji. Bagian-bagian bunga yang kadang-kadang tidak gugur,
melainkan ikut tumbuh dan tinggal pada buah, biasanya tidak mengubah bentuk dan
sifat buah itu sendiri. Buah pada tumbuhan umumnya dapat di bedakan dalam dua
golongan, yaitu:
a.
Buah semu atau buah tertutup, yaitu jika buah itu
terbentuk dari bakal buah beserta bagian-bagian lain pada bunga itu, malahan
menjadi bagian utama buah ini (lebih besar, lebih menarik perhatian, dan serinng
kali merupakan bagian buah yang bermanfaat, dapat di makan.
b.
Buah sungguh atau buah telanjang, yang terjadi dari bakal
buah, dan jika ada bagian bunga lainnya yang masih tinggal ini tidak merupakan
bagian buah yang berarti.
1. Penggolongan
buah semu
Buah semu
dapat di bedakan dalam:
a.
Buah semu tunggal, yaitu buah semu yang terjadi dari
satu bunga dengan satu bakal buah pada buah ini selain bakal buah ada bagian
lain bunnga yang ikut membentuk buah. Misalnya:
·
Tangkai bunga pada jambu monyet
·
Kelopak bunga pada buah cipllukan
b.
Buah semu ganda, ialah jika pada satu bunga terdapat
lebih daripada satu bakal buah yang bebas satu sama lain dan kemudian
masing-masing dapat tumbuh menjadi buah.
c.
Buah semu majemuk, ialah buah semu yang terjadi dari
bunga majemuk, tetapi seluruhnya dari luartampak seperti satu buah saja.
Misalnya bah nangka (artocarpus integra merr) yang terjadi dari ibu tangkai
bunga yang tebal dan berdaging.
2. Penggolongan
buah sungguh (sejati)
Sama halnya
dengan buah semu, buah sejati pertama-tama dapat dibedakan lebih dahulu dalam 3
golongan, yaitu:
a.
Buah sejati tunggal, ialah buah sejati yang terjadi
dari satu bunga dengan satu bakal buah saja. Buah ini dapat berisi satu biji
atau lebih. Dapat pula tersusun dari satu atau banyak daun buah dengan satu
atau banyak ruangan. Buah sejati tunggal dapat di bedakan lagi dalam dua
golongan, yaitu:
·
Buah sejati tunggal yang kering, yaitu buah sejati
tunggal yang bagian luarnya keras dan mengayu seperti kulit yang kering,
misalnya: buah kacang tanah, padi dll.
·
Buah sejati tunggal yang berdaging, ialah jika dinding
buahnya menjadi tebal berdaging. Dinding buah (pericarpium) seringkali dengan
jelas dapat di bedakan dalam tiga lapisan, yaitu:
Ø luar
(exocarpium), merupaka lapisan tipis, tetapi seringkali kuat atau jaju seperti
kulit, dengan permukaan yang licin.
Ø Kulit tengah
(mesocarpium), biasanya tebal berdaging atau serabut. Jika lapisan ini dapatdi
makan, maka lapisan inilah yangdinamakan daging buah. Misalnya pada buah
mangga (mangifera indica).
Ø Kulit dalam
(endocarpium), yang berbatasan dengan ruang yang mengandung bijinya, seringkali
cukup tebal dan keras. Misalnya:
·
Buah mangga, mempunyai satu ruang dengan satu biji
·
Buah pepaya, yang terjadi dari beberapa daun
buah dengan satu ruang dan banyak biji.
·
Buah durian, yang terjadi atas beberapa daun
buah.mempunyai beberapa ruang dalam tiap ruangnya terdapat beberapa biji.
b.
Buah sejati ganda, yang terjadi dari satu bunga dengan
beberapa bakal buah yang bebas satu sama lain. Masing-masing bakal buah menjadi
satu buah. Misalnya pada cempaka (michelia champaca L)
c.
Buah sejati majemuk, yaitu buah yang berasal dari
suatu bunga majemuk, yang masiing-masing bunganya mendukung satu bakall bua,
tetapi setelah menjadi buah tetap berkumpul sehingga seluruhnya tampak seperti
satu buah saja.misalnya pada pandan (pandanus tectorus sol).
C. Biji (semen)
Setelah
terjadi penyerbukan yanng diikuti dengan pembuahan, bakal buah tumbuh menjadi
buah dan bakal niji tumbuh menjadi biji. Pada biji umumnya dapat di bedakan
bagian-bagian berikut:
a.
Kulit biji (spermodermis)
b.
Tali pusar (funiculus)
c.
Inti biji atau isi biji (nucleus seminis)
Pada biji
dasarnya biji mempunyai susunan yang tidak berbeda dengan bakal biji. Tetapi di
pergunakan nama-nama yang berlainan untuk bagian-bagian yang sama asalnya.
1.
Kulit biji (Spermodermis)
Seperti
telah dikemukakan, kulit biji berasal dari selaput bakal biji (integumentum).
Oleh sebab itu biasanya kulit biji dari tumbuhan biji tertutup (Angiospermae)
terdiri atas dua lapisan. Yaitu:
a.
Lapisan kulit luar (testa), lapisan ini mempunyai
sifat yang bermacam-macam, ada yang tipis, ada yang kaku seperti kulit,ada yang
keras seperti kayu atau batu. Bagian ini merupakan pelindung utama bagi bagian
biji yang ada di dalam.
b.
Lapisan kulit dalam (tegmen), biasanya tipis seperti
selaput, seringkali di manakan kulit ari.
2.
Tali pusar (funiculus)
Tali pusar
merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni. Merupakan tangkainya
biji. Jika biji masak, biasanya biji lepas dari tali pusarnya (tangkai biji),
dan pada biji hanya tampak bekasnya yang di kenal sebagai tali pusar biji
3.
Inti biji (nucleus seminalis)
Yang
dinamakan inti biji ialah semua bagian biji yang terdapat di dalam klitnya,
oleh sebab itu inti biji juga dapat dinamakan isi biji.
Inti biji
terdiri atas :
a.
Lembaga (Embryo), merupaan calon tumbuhan baru yang
nantinya akan tumbuh menjadi tumbuhan baru.setelah biji memperoleh
syarat-syarat yang diperlukan. Lembaga di dalam biji telah memperlihatkan
ketiga bagian utama tubuh tumbuhan, yaitu:
·
Akar lembaga atau calon akar (radicula),yang biasanya
kemudian akan tumbuh terus merupakan akar tunggang (untuk tumbuhan yang
tergolong dalam dicotyledonae)
·
Daun lembaga (cotyledo), yang merupakan daun pertama
suatau tumbuhan. Daun lembaga dapat mempunyai fungsi yang berbeda-beda.
·
Batang lembaga (cauliculus), yang sering kali dapat di
bedakan dalam dua bagian, yaitu:
Ø Ruas batang
diatas daun lembaga(internodium epicotylum)
Ø Ruaas batang
di bawah daun lembaga (internodium hypocotylum)
b.
Putih lembaga (albumen)
Putih
lembaga adalah bagian biji, yang terdiri atas suatu jaringan yang menjadi
tempat cadangan makanan bagi lembaga. Tidak setiap biji mempunyai putih
lembaga, misalnya pada biji tumbuhan berbuah polong (leguminosae). Melihat
asalnya jaringan yang menjadi tempat penimbunan zat makanan cadangan tadi
kita dapat membedakan putih lembaga dalam:
·
Putih lembaga dalam (endospermium), jika jaringan
penimbun makanan itu terdiri atas sel-sel yang berasal dari inti kandung
lembaga sekunder yang kemudian setelah dibuahi oleh salah satu inti sperma lalu
membelah-belah menjadi jaringanpenimbun makanan ini.
·
Putih lembaga luar (perispermium), jika bagian ini
berasal dari bagian biji luar kandung lembaga, entah dari nuselus entah dari
selaput bakal biji.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akar, Batang dan Daun adalah bagian
tubuh tumbuhan yang paling penting. Ketiga bagian tubuh tumbuhan tersebut
secara langsung maupun tidak lanngsung berguna untuk menegakkan kehidupan
tumbuhan . untuk mempertahankan hidupnya tumbuhan membutuhkan tumbuhan
baru, dengan demikian tumbuhan memerlukan alat selain akar, batang dan daun ,
yaitu bunga, biji dan buah.
B. Saran
Sebaiknya
para pembaca jangan puas terhadap makalah ini saja, pembaca juga harus menambah
ilmu pengetahuannya lagi tentang materi ini dengan mencari lagi buku-buku
bacaan lainnya atau dari internet, dan kita sebagai manusia harus mensyukuri dan menjaga kelestarian dari berbagai makhluk hidup.
DAFTAR
PUSTAKA
Citrosupomo, Gembong; Morfologi Tumbuhan. Cet.
Ke 13, gajah mada Universitypress, 2001
Dhatoek, yhana. (2012). Makalah Morfologi Tumbuhan. (Online).
Tersedia : http://yhanadhatoekblogger.blogspot.com/2012/09/makalah-morfologi-tumbuhan.html
Miiyani.
(2012). Morfologi Tumbuhan Tentang Bunga.
(Online). Tersedia: http://miiyanni.blogspot.com/2013/05/morfologi-tumbuhan-tentang-bunga_24.html
Tjitrosoepomo,
G. 2007. Morfologi Tumbuhan. Gadjah mada University Press. Jogjakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar